Kahuripan

 KAHURIPAN DALAM SEJARAH MAJAPAHIT

              Kahuripan adalah nama yang lazim dipakai untuk nama sebuah Kerajaan di Jawa Timur yang didirikan Airlangga pada tahun 1009. Kerajaan ini dibangun sebagai kelanjutan Kerajaan Medang yang runtuh tahun 1006. Dua Kerajaan tersebut adalah Kadiri alias Daha, dan Janggala alias Kahuripan atau Jiwana. Keduanya oleh Raden Wijaya dijadikan sebagai daerah bawahan yang paling utama. Daha dibarat, Kahuripan ditimur, sedangkan Majapahit sebagai pusat.
                Pararaton mancatat beberapa nama yang pernah menabat sebagai Bhatara i Kahuripan, atau disingkat Bhre Kahuripan. yang pertama ialah Tribhuwana Tunggadewi putri R.Wijaya. Setelah tahun 1319, pemerintahannya dibantu oleh Gajah Mada yang diangkat sebagai Patih Kahuripan, karena berjasa telah menumpas Pemberontakan Ra Kuti.
               Hayam Wuruk sewaktu  menjabat Yuwaraja juga berkedudukan sebagai Raja Kahuripan bergelar Jiwanarajyapratistha. Setelah naik tahta Majapahit, gelar Bhre Kahuripan kembali dijabat Ibunya, yakni Tribhuwana Tunggadewi. Sepeninggal Tribhuwana Tunggadewi yang menjabat Bhre Kahuripan adalah cucunya, yang bernama Surawardhani. Lalu digantikan putranya yakni, Ratnapangkaja.
              Sepeninggal Ratnapangkaja, gelar Bhre Kahuripan disandang oleh keponakan istrinya (Suhita) yang bernama Rajasawardhana. Ketika Rajasawardhana menjadi Raja Majapahit, gelar Bhre Kahuripan diwarisi putra Sulungnya yang bernama Samarawijaya.

0 comments:

Post a Comment

linkwithin_text='Artikel Menarik Lainnya:' Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...